🧨 Kesimpulan Penjelasan Singkat Mengenai Sikap Dan Keterampilan Yang Dimiliki
membersihkandebu dan menyapu, (3) Keterampilan sekolah; mengembangkan berbagai keterampilan yang diperlukan untuk menulis, menggambar, melukis, menari, bernyayi, dll., (4) Keterampilan bermain; anak belajar keterampilan seperti melemper dan menangkap bola, naik sepeda, dan berenang. 5. Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Pada Remaja
31 Kesimpulan. Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok. Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan
Iniberkat keterampilan kepemimpinan dan komunikasi saya. Sekarang saya mencari organisasi yang menghargai kerja tim dan mempromosikan kandidat yang bekerja dalam kelompok yang dinamis, sehingga saya dapat menggunakan pengalaman dan pengetahuan saya untuk kepentingan perusahaan." 2. Contoh Jawaban: Asisten Eksekutif "Saya Dona Rudianto.
yangdapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Contoh kata kerja operasional antara lain mengidentifikasi, menghitung, membedakan, menyimpulkan, menceritakan kembali, mempraktekkan, mendemonstrasikan, dan mendeskripsikan. Indikator pencapaian hasil belajar dikembangkan oleh guru dengan memperhatikan
SkillBerharga dalam Kehidupan, Pastikan Anda Memilikinya. Demikianlah artikel tentang 4 keterampilan berharga yang bisa dimiliki sepanjang hidup, semoga bermanfaat bagi Anda semua. Setiap orang umumnya memiliki bakat dan keterampilan terpendam dalam diri masing-masing. Bakat dan keterampilan tersebut akan muncul jika diasah, dilatih
MengapaHarus Menambahkan Keterampilan di CV? Sudah dijelaskan secara singkat di atas bahwa kemampuan atau skill pada CV memiliki peran atau posisi yang sangat penting bagi seorang recruiter untuk mempertimbangkan pelamar tersebut akan diterima dan sudah memenuhi kualifikasi atau tidak. Selain itu, kemampuan atau skill yang tercantum juga menjadi pertimbangan mengenai kompetensi yang dimiliki
Sebagaiseorang akuntan, Kamu harus memiliki sikap teliti dan memiliki perhatian terhadap detail-detail terkecil dari pekerjaan Kamu. Segala hal yang dikerjakan dengan detail akan memberi hasil yang akurat. 8. Kemampuan Logika. Pekerjaan-pekerjaan dalam bidang akuntansi bukanlah pekerjaan yang mengandalkan asumsi, melainkan membutuhkan logika.
Pelajaristrategi efektif untuk melacak metrik seperti tenggat waktu, tugas yang diselesaikan, dan proyek yang sedang berlangsung. Baca juga: 10 Software HR Terbaik dan Cara Memilihnya. Kesimpulan. Itulah pembahasan lengkap mengenai keterampilan manajerial dalam proses membangun bisnis dan juga cara mengembangkan keterampilan manajerial.
Sebagaipemimpin sikap taggung jawab dan mental merupakan suatu hal yang harus diterapkan dalam setiap karakter pemimpin. Sebagai pemimpin harus siap menerima resiko yang mungkin saja terjadi pada bisnis yang sedang mereka jalankan. Dan dalam situasi seperti itulah sikap tanggung jawab tersebut sangatlah dibutuhkan dalam seorang pemimpin. 8
GUr5J. Selain mengembangkan skill, ada hal penting lainnya yang perlu dilakukan untuk membangun karier yang lebih sukses. Hal penting tersebut adalah dengan meningkatkan social skill yang dimiliki. Dengan memiliki social skill yang kuat akan memudahkan kita dalam membangun dan memelihara hubungan baik dengan orang lain secara profesional. Semakin baik social skill yang dimiliki tentunya akan sangat membantu dalam mencapai tujuan karier hingga melakukan networking. Jangan khawatir jika kamu masih belum paham dengan hal yang satu ini. Pasalnya, kali ini Glints akan menjelaskan kepadamu apa itu social skill, manfaat, dan contohnya. Simak penjabarannya di bawah ini, ya! Apa Itu Social Skill? © Social skill adalah suatu keterampilan yang digunakan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain baik secara verbal maupun non verbal, menurut Skillsyouneed. Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial sehingga sangat penting untuk menguasai cara berkomunikasi yang baik. Dengan memahami social skill tidak hanya bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi saja, tapi juga paham bagaimana cara menghadapi orang lain. Jadi, kemampuan yang satu ini memang akan sangat bermanfaat di setiap bidang kehidupan kita. Tidak percaya? Dilansir dari Indeed, berikut ini beberapa manfaat dari memiliki kemampuan yang satu ini membangun, memelihara, dan menumbuhkan hubungan baik dengan orang lain lebih mudah mendapatkan ide hingga informasi dari perspektif orang lain memperluas networking sehingga berpeluang menemukan peluang baru mudah bekerja sama dengan orang lain membuat bekerja terasa lebih nyaman karena bisa menjaga hubungan baik dengan setiap rekan kerja Contoh Social Skill © Social skill adalah salah satu keterampilan yang paling dicari oleh recruiter karena dengan memiliki kemampuan ini pastinya kandidat akan lebih mudah untuk diajak berkomunikasi. Ingin tahu apa saja contoh social skill yang harus dimiliki oleh setiap orang? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini. 1. Empati Contoh social skill yang pertama adalah empati. Hal yang satu ini sangatlah penting untuk dikuasai karena mampu membantu kita lebih mudah dekat dengan orang lain. Dengan memiliki empati tentunya kita bisa dengan mudah memahami perasaan orang lain yang sedang berbicara dengan kita. Misalnya saat kita harus berhadapan dengan klien yang memiliki masalah dan meminta bantuan untuk menyelesaikannya, maka empati sangatlah diperlukan. Pasalnya, dengan empati kita bisa menunjukkan kepedulian yang tulus dan melihat masalah dari sudut pandangnya. Jadi akan lebih mudah untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. 2. Komunikasi verbal Menurut The Balance Careers, komunikasi verbal adalah kemampuan untuk mengekspresikan diri menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh orang lain. Kemampuan yang satu ini sangat dibutuhkan oleh setiap profesi karena komunikasi adalah hal terpenting untuk meningkatkan kesuksesan. Siapa pun yang memiliki kemampuan ini pasti akan lebih disukai oleh orang lain karena mudah diajak berbicara baik secara langsung atau melalui pesan tertulis. 3. Komunikasi nonverbal Contoh berikutnya dari social skill adalah komunikasi nonverbal. Selain komunikasi verbal, kamu juga perlu menguasai komunikasi nonverbal jika ingin karier lebih sukses. Komunikasi nonverbal sendiri adalah proses transfer informasi melalui penggunaan bahasa tubuh. Misalnya, kontak mata, gerakan tubuh, hingga ekspresi wajah. Dengan menggunakan bahasa tubuh yang benar tentunya kamu akan lebih mudah dalam menunjukkan rasa empati kepada orang lain saat sedang berkomunikasi dengannya. 4. Fleksibilitas Menjadi orang yang fleksibel di sini adalah orang yang mudah terbuka terhadap kritik dan saran yang diberikan oleh orang lain. Menerima kritik dan saran memang bukanlah hal yang mudah. Terkadang kita merasa bahwa keputusan yang kita ambil adalah yang terbaik. Namun, kritik dan saran dari orang lain tetap diperlukan untuk membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Karena itu, menurut Huffpost kemampuan berpikir dan bertindak secara fleksibel ini sangatlah diperlukan untuk menunjang kesuksesan. 5. Active listening Contoh selanjutnya dari social skill adalah kemampuan active listening. Selain mampu berbicara dengan tutur kata yang baik, kemampuan active listening juga sangat dibutuhkan. Active listening merupakan cara mendengarkan yang benar-benar terfokus. Jadi, saat lawan bicara sedang bercerita kamu harus benar-benar memperhatikannya. Seseorang yang memiliki kemampuan yang satu ini juga akan selalu disukai oleh orang lain. Pasalnya, mereka dapat membuat lawan bicara merasa dihormati dan didengar seluruh ceritanya. 6. Conflict resolution Ketidaksepakatan dan rasa tidak puas dapat muncul dalam situasi apa pun, termasuk di lingkungan kerja yang profesional. Nah, agar kedua hal tersebut tidak merusak hubunganmu dengan rekan di tempat kerja, social skill yang wajib kamu kuasai adalah conflict resolution. Conflict resolution sendiri adalah kemampuan untuk menemukan sumber masalah dan menentukan solusi terbaik yang bisa diterapkan. Skill ini tak hanya kamu butuhkan untuk meleraikan konflik dengan rekan kerja. Ketidaksepakatan dengan atasan maupun klien pun bisa diselesaikan dengan kemampuan conflict resolution yang memadai. Maka dari itu, dengan menguasai skill satu ini, dijamin kehidupan kamu di kantor bisa menjadi lebih nyaman. 7. Relationship management Relationship management adalah kemampuan untuk memelihara hubungan yang sehat dan membangun koneksi dengan orang lain. Skill ini sejatinya diperlukan oleh setiap pekerja, terlepas dari sektor dan latar belakang mereka. Sebagai contoh, pegiat sales membutuhkan keterampilan relationship management untuk mengelola hubungan perusahaan dengan para prospek. Di sisi lain, seorang CEO harus memiliki skill relationship management yang baik agar ia bisa membangun hubungan dengan mitra-mitra perusahaan. Intinya, apa pun profesimu sekarang, social skill satu ini wajib untuk dikuasai dan dipraktikkan sebaik mungkin. Itulah rangkuman penjelasan mengenai social skill dan apa saja contohnya yang harus kamu kuasai. Ingatlah bahwa karier yang cemerlang tidak berpaku pada latar pendidikan dan hard skill yang baik. Sejatinya, kamu juga memerlukan social skill yang mumpuni agar bisa menghadapi orang-orang di kantor dan memperluas networking yang bisa menuntun pada keberhasilan. Nah, selain skill-skill di atas, masih ada keterampilan lainnya yang perlu kamu pelajari untuk kesuksesan karier. Penasaran apa saja? Tenang, kamu bisa pelajari selengkapnya di Glints ExpertClass. Para pakar dan profesional siap membagikan ilmu mereka untukmu di kelas kategori personal development. Menarik bukan? Yuk, cek kelasnya sekarang. Jangan sampai ketinggalan. Kuota kelas terbatas! 5 Social Skills for Workplace Success What are Social Skills? Social Skills Definition and Examples 10 Social Skills Essential for Success
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah dijelaskan bahwa aspek perilaku pada kompetensi keterampilan yang dapat dimiliki peserta didik terdiri atas 1 keterampilan abstrak, merupakan kemampuan belajar yang meliputi mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan; 2 keterampilan konkret, merupakan kemampuan belajar yang mencakup aktivitas meniru, mencipta, memodifikasi, merangkai, melakukan, dan menguraikan. Mengembangakan kemampuan abstrak dan 40 kemampuan konkret peserta didik disesuaikan dengan karakteristik muatan pembelajaran. Beberapa deskripsi yang termasuk pada aspek perilaku kemampuan belajar peserta didik dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel Aspek Kemampuan Belajar Aspek Kemampuan Belajar Deskripsi Mengamati Peserta didik mengamati objek, membaca tulisan, mendengarkan penjelasan, membuat catatan yang tentang yang diamati, kesabaran, waktu on task yang digunakan untuk mengamati Menanya Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik dapat berupa faktual, konseptual, prosedural, dan hipotetik Mencoba Peserta didik mengumpulkan informasi dan mencoba sesuai dengan jumlah dan kualitas sumber yang digunakan, kelengkapan informasi, validitas informasi, dan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data. Menalar Peserta didik mampu mengembangkan interpretasi, mensintesis, argumentasi, dan kesimpulan keterkaitan antara berbagai jenis fakta/ konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang tidak bertentangan. Mengomunikasikan Menyajikan hasil dari mengamati sampai menalar dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik, dan multi media. 41 Aspek perilaku keterampilan konkret kompetensi keterampilan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel Aspek Perilaku Keterampilan Konkret Aspek Keterampilan kongkret Deskripsi Persepsi perception Menunjukan perhatian untuk mengenali objek melalui pengamatan dan mengolah hasil pengamatan dalam pikiran Kesiapan set Menunjukan kesiapan mental, fisik, dan emosi untuk berinteraksi Meniru guided response Melakukan peniruan dan pengembangan respon baru melalui trial and error Membiasakan gerakan mechanism Munculnya respon-respon baru dan performance skill dalam berbagai bentuk Mahir complex or overt response Melakukan gerakan kompleks dan termodifikasi Menjadi gerakan alami adaptation Pengembangan keterampilan diciptakan sendiri berdasarkan perilaku yang sudah dikuasai Menjadi tindakan orisinal origination Mampu mengembangkan kreativitas gerakan baru yang alami dan sulit ditiru sehingga menjadi ciri khasnya Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang kurikulum sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah dijelaskan bahwa aspek perilaku pada kompetensi keterampilan yang harus dimiliki oleh peserta didik mengacu pada KI IV mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam teori. Cara menilai aspek perilaku pada kompetensi keterampilan berdasarkan indikator pencapaian kompetensi menggunakan rubrik 42 penskoran. Nilai akhir diperoleh dari rerata capaian optimum nilai tertinggi berdasarkan kegiatan yang dilakukan peserta didik seperti praktik/unjuk kerja, pembuatan proyek, pembuatan produk, pengumpulan portofolio secara terpisah. Hasil akhir dilengkapi dengan deskripsi kemampua peserta didik.. 2 Teknik dan instrumen menilai kompetensi keterampilan Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah dijelaskan bahwa kompetensi keterampilan terdiri atas keterampilan abstrak dan keterampilan konkret. Kompetensi tersebut dapat dinilai menggunakan 1 penilaian unjuk kerja/praktek, 2 projek, 3 Produk, 4 Portofolio, 5 Tertulis. Berikut akan dijelaskan lebih rinci tentang teknik dan instrumen yang dapat digunakan untuk menilai kompetensi a Penilaian unjuk kerja/praktek Penilaian yang digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu atau suatu aktivitas dalam proses pembelajaran. Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan penilaian unjuk kerja, yaitu 1 Langkah-langkah kinerja yang perlu dilakukan peserta didik untuk menunjukan kemampuannya. 2 Kelengkapan aspek yang akan dinilai dalam kinerja. 3 Kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. 4 Kemampuan yang dinilai tidak terlalu banyak sehingga dapat diamati. 43 5 Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan langkah pekerjaan yang akan diamati. Instrumen untuk mengamati unjuk kerja/praktek peserta didik dapat berupa daftar cek dan skala penilaian rating scale. Daftar cek digunakan untuk memberikan penilaian pada penguasaan kompetensi tertentu yang dapat diamati pada diri peserta didik, sedangkan skala penilaian digunakan untuk memberikan nilai secara kontinum terhadap penguasaan kompetensi peserta didik. Rentang angka dari angka tidak sempurna sampai sempurna menjadi skala penilaian. Misalnya 4 = Sangat Baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang. b Penilaian projek Projek adalah penilaian terhadap tugas-tugas belajar learning tasks yang diberikan kepada peserta didik mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. Penilaian projek digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasi, kemampuan menyelidiki, dan kemampuan menginformasikan peristiwa, fenomena, atau kegiatan secara jelas. Menurut Sunarti dan Selly Rahmawati 2014 63 menjelaskan ada 3 tiga hal yang perlu dipertimbangkan oleh pendidik dalam melakukan penilaian projek yaitu 1 kemampuan pengelolaan kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan; 2 relevansi atau kesesuaian dengan mata pelajaran dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, 44 pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran; 3 keaslian proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karya sendiri, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek tersebut. Instrumen penilaian proyek menggunakan penskoran hasil kinerja yang meliputi skor penilaian dan lembar penilaian proyek berupa kriteria penilaian atau rubrik. Rubrik penskoran dinyatakan menggunakan skala penilaian menggunakan tingkat skala atau kriteria sebagai berikut 4 Tingkat skala dinyatakan dalam 4 tingkat, 5 tingkat dan 6 tingkat. Misalnya 4 tingkat, skala 1 untuk tingkat kinerja terendah dan skala 4 untuk tingkat kinerja tertinggi. 5 Respon menggunakan skala tingkat Kurang D, Cukup C, Baik B, Sangat Baik A atau Tidak Pernah TP, Kadang-kadang KD, Sering SR, Selalu SL. c Produk Penilaian produk adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai kemampuan peserta didik dalam membuat produk-produk, teknologi, dan seni, seperti makanan, pakaian, sarana kebersihan, alat-alat teknologi, hasil karya seni, dan barang-barang terbuat dari kain, kayu, keramik, plastik, atau logam. Pelaksanaan penilaian pada pembuatan produk meliputi 3 tiga tahapan yang perlu dinilai yaitu 1 tahap persiapan, meliputi penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan, menggali, dan 45 mengembangkan gagasan, dan mendesain produk; 2 tahap proses pembuatan produk, meliputi penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik; 3 tahap hasil, meliputi penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan. Cara untuk menilai produk dapat menggunakan, yaitu 1 cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan baik persiapan, proses, dan hasilnya; 2 cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, dilakukan hanya pada hasil atau tahap penilaian produk. Instrumen yang digunakan untuk menilai produk menggunakan skala penilaian yang berisi aspek dan skala penilaian. Aspek yang dinilai disesuaikan dengan jenis produk yang akan dinilai. Skala penilaian menggunakan skala tingkat 1-4. Rentang angka dari angka tidak sempurna sampai sempurna menjadi skala penilaian. Misalnya 4 = Sangat Baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang. d Portofolio Portofolio merupakan penilaian seluruh karya atau dokumen peserta didik secara individu pada satu periode untuk satu mata pelajaran. Informasi perkembangan kemampuan peserta didik tersebut dilakukan terus-menerus dan bersifat reflektif untuk melakukan perbaikan. Portofolio 46 dilakukan untuk melihat dinamika perkembangan kemampuan belajar peserta didik melalui karya-karya. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam merencanakan penilaian portofolio 1 menentukan kompetensi dasar KD yang akan dinilai dan diinformasikan kepada peserta didik pada awal semester; 2 merumuskan tujuan pembelajaran; 3 menjelaskan tentang tujuan penggunaan, macam dan bentuk serta kriteria penilaian dari kinerja dan atau hasil karya peserta didik; 4 menentukan kriteria penilaian; 5 menentukan format pendokumentasian hasil penilaian portofolio yang meliputi memuat topik kegiatan tugas portofolio, tanggal penilaian, dan catatan pencapaian; 6 menyiapkan map yang diberi identitas nama peserta didik, kelas/semester, nama sekolah, nama mata pelajaran, dan tahun ajaran sebagai wadah pendokumentasian portofolio peserta didik. Instrumen portofolio menggunakan instrumen daftar cek yang berisi kompetensi dasar, tanggal pembuatan, aspek yang diamati, dan komentar dari guru. e Tes tulis Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah dijelaskan bahwa tes tulis dapat digunakan untuk menilai kompetensi keterampilan selain untuk menilai kompetensi pengetahuan. Kompetensi keterampilan 47 yang dapat dinilai menggunakan tes tulis seperti menulis karangan, menulis laporan, dan menulis surat. Instrumen tes tulis yang digunakan tidak jauh beda dengan tes tulis pada penilaian komoetensi pengetahuan, yaitu berbentuk soal. Bentuk soal tertulis dapat berupa memilih jawaban pilihan ganda, dua pilihan benar-salah; ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat dan menyuplai jawaban isian atau melengkapi, jawaban singkat, dan uraian.
Pengertian keterampilan secara umum pasti kamu sudah tahu. Keterampilan atau Kemampuan selalu disebut-sebut sebagai skill yang dimiliki oleh seseorang. Membicarakan tentang skill, memang ada banyak ragam kemampuan yang dimiliki oleh setiap orang. Ada keterampilan dibidang menulis, dibidang public speaking, ada juga keterampilan dibidang olahraga, dibidang matematika dan dibidang kepemimpinan pun ada. Membicarakan variasi keterampilan pun tidak akan pernah habis untuk dibahas satu persatu. Setelah membicarakan ragam bentuk keterampilan, ketermapilan apakah yang kamu kuasai? Atau sampai saat ini Anda belum menemukan sama sekali keterampilan? Tenang karena keterampilan itu dapat diciptakan dan dilatih, asal ada kemauan dan keseriusan untuk mempelajari. Keterampilan itu bukanlah sesuatu hal yang mustahil dilakukan. Jadi, buat kamu yang memiliki mimpi, harapan yang membutuhkan keterampilan, kamu tidak perlu khawatir. Karena kamu bisa menciptakan dan melatihnya. Tentunya dengan memperkaya diri dengan wawasan dan keilmuan. Daftar Isi 1Pengertian Keterampilan Menurut Para Ahli1. Marvin Dunette2. Nadler3. Muzni Ramanto, Soemarjadi dan Wikdati Zahri4. Spencer5. Ricky W. Griffin6. Gordon7. Hari Amirullah8. Robbins9. Singer10. Robert L KatzPenutup Keterampilan adalah? Kembali lagi fokus ke pengertian keterampilan, ternyata para tokoh dan ahli pun juga memiliki banyak pendapat dan sudut pandang tentang keterampilan loh. Penasaran? Langsung saja kita simak pendapat mereka sebagai berikut. 1. Marvin Dunette Berbeda dengan pendapat Dunette yang mengartikan bahwa keterampilan sebagai pemikiran seseorang bahwasanya keterampilan yang dimiliki pada orang lain adalah bentuk proses mendapatkan pengetahuin yang diperoleh lewat proses latihan, training atau lewat pengalaman yang bervariasi. Dunette juga menyampaikan bahwa keterampilan adalah kapasitas yang diperlukan oleh seseorang untuk menjalankan tugas dalam rangka mengembangkan diri. 2. Nadler Nadler pun juga berpendapat mengenai keterampilan, dimana keterampilan adalah proses untuk mengembangkan potensi dan sebagai bentuk proses penggalian seseorang. Tentu saja lewat beberapa cara dan bentuk kegiatan. Intinya keterampilan ini diimplementasikan dalam bentuk praktek secara langsung dan berkelanjutan. 3. Muzni Ramanto, Soemarjadi dan Wikdati Zahri Kata keterampilan dalam bahasa lain merujuk pada kecekatan. Jadi pengertian keterampilan secara sederhana dapat diartikan sebagai orang yang mampu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan benar. Jika seseorang tersebut mengerjakan dengan cepat dan masih ada kesalahan, maka tidak masuk dalam kategori cekatan. Jika seseorang mengerjakan pekerjaan dengan lamban, namun dapat diselesaikan dengan baik, maka orang tersebut disebut dengan terampil. 4. Spencer Pengertian keterampilan menurut spencer membagi menjadi beberapa jenis seperti yang dikutip dari jurnal researchgate. a. Kemampuan concern for order CO Pertama, keterampilan concern for order atau yang disingkat dengan CO, dimana orang yang termasuk dalam golongan ini adalah orang yang memilki motivasi dalam diri untuk meminimalisir ketidakpastian yang dihadapinya. Khususnya perihal masalah pekerjaan, informasi, data dan instruksi, orang jenis ini sangat memperhitungkan. b. Intiative INT Ada juga yang disebut dengan Intiative atau disingkat dengan INT. Orang jenis ini adalah orang yang memiliki dorongan ingin tampil lebih menonjol dari kebutuhan atau tuntutan pekerjaan untuk melakukan sesuatu. c. Impact and Influence IMP Ada juga disebut dengan Impact and Influence atau IMP yang lebih menekankan pada tindakan untuk mempersuasi, meyakinkan dan mempengaruhi seseorang demi mendukung tujuannya. d. Keterampilan information seeking Jenis keterampilan yang terakhir adalah information seeking atau INFO yang merupakan besarnya usaha tambahan yang dikeluarkan tidak lain untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya. 5. Ricky W. Griffin Pengertian keterampilan juga disampaikan oleh Ricky W. Griffin yang membagi keterampilan menjadi dua hal. yaitu a. Keterampilan Manajemen Waktu Pertama adalah keterampilan manajemen waktu. Ternyata kemampuan memenajemen waktu dengan bijak dan benar termasuk keterampilan. Baca juga 23 Tips Manajemen Waktu Agar Menjadi Orang Sukses Ricky W Griffin menekankan bahwa keterampilan ini merujuk pada kemampuan seorang manajer dalam memanfaatkan waktu yang dimiliki menjadi lebih bijaksana. b. keterampilan dalam membuat keputusan Bentuk keterampilan yang kedua menurut Ricky W. Griffin adalah keterampilan dalam membuat keputusan. Lagi-lagi ini sebenarnya masih ada hubungan dengan entrepreneurship dan kepemimpinan. Jadi keterampilan mengambil keputusan merupakan kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah dan kemampuan dalam menemukan problem solving secara tepat dan bijaksana. Baca juga Dasar-Dasar Yang Diperlukan Untuk Menentukan Pilihan Hidup 6. Gordon Pengertian keterampilan menurut Gordon adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang. Dimana kemampuan yang dimilikinya bentuk dari implementasi dari system pelaksanaan pekerjaan atau aktivitas kegiatan. Keterampilan yang dimaksud Gordon bisa menekankan pada pengalaman atau proses belajar yang pernah dipelajari. 7. Hari Amirullah Beda tokoh tentu saja beda gagasan, salah satunya pengertian keterampilan menurut Hari Amirullah, yang menekankan keterampilan pada perbuatan pengembangan proses diri untuk terus menurus belajar. 8. Robbins Pengertian keterampilan menurut Robbins memiliki empat macam keterampilan, yang terdiri dari a. basic literacy skill Basic literacy skill, yang menekankan pada kemampuan dasar yang sudah dimiliki oleh seseorang. Keterampilan dasar yang dapat dilihat adalah keterampilan mendengarkan, keterampilan menghitung, keterampilan menulis dan keterampilan membaca. b. technical skill Kedua adalah keterampilan technical skill yang menekankan padar proses pembelajran yang dilakukan secara khusus sesuai dengan bidangnya. Bidang yang termasuk technical skill adalah ketrampilan mengoperasikan komputer, keterampilan merakit handphone dan masih banyak lagi. c. interpersonal skill Robbin juga menyebutkan macam keterampilan lain, yaitu keterampilan interpersonal skill, yaitu keterampilan yang memfokuskan pada kemampuan dasar yang dimiliki seseorang untuk melakukan komunikasi. Baik dalam bentuk komunikasi individu ke individu, individu ke kelompoak dan masih banyak lagi. Hal yang termasuk dalam interpersonal skill adalalh kemampuan untuk mengemukakan pendapat secara mudah dipahami. d. problem solving Terakhir, ketrampilan problem solving yang mana seseorang memiliki kemampuan secara potensial yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk memcahkan masalah. Umumnya orang yang memiliki keterampilan ini memiliki kemampuan logika dan kemampuan kognitif yang baik. 9. Singer Pengertian keterampilan menurut Singer adalah keberhasilan seseorang dalam mengerjakan pekerjaan dan keberhasilan menyelesaikan pekerjaan ini dilakukan secara konsisten. 10. Robert L Katz Pendapat lain tentang pengertian keterampilan juga disampaikan oleh Robert L Katz. Beliau mengidentifikan keterampilan menjadi beberapa bentuk, berikut penjelasannya a. Kemampuan technical skills Pertama, keterampilan teknik atau technical skills. Seseorang yang memiliki keterampilan ini memiliki kompetensi spesifik. Misalnya, dalam hal mengerjakan tugas secara teknis dan proseduran akan lebih menonjol dan cekatan. Adapun yang termasuk keterampilan teknik, yaitu yang berhbuungan dengan pengetahuan dilapangan yang sifatnya spesialisasi. b. Keterampilan administrasi Kedua, keterampilan administrasi. Keterampilan ini adalah kemampuan dalam mengurus pencatatan, mengatur informasi yang akan dilaksanakan. Orang yang memiliki keterampilan ini juga memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi hambatan apa yang mungkin mengancam dan pandai pula dalam melihat kemampuan kebijakan dan procedural. c. keterampilan hubungan manusia Ketiga, keterampilan hubungan manusia. Dimana orang yang memiliki keterampilan ini memiliki kelebihan untuk memahami orang lain dan mampu memotivasi individu ataupun kelompok. Orang yang memiliki keterampilan ini cocok bekerja dibidang manajemen atau personalia. d. keterampilan konseptual Keempat, keterampilan konseptual. Barangkali kamu sudah tidak asing lagi dengan keterampilan satu ini. Yap, keterampilan konseptual adalalh kemampuan seseorang dalam melakukan koordinasi dan mengintegrasi kepentingan seseorang. Tidak hanya itu saja, orang yang memiliki skill ini juga memiliki kelebihan dalam menganalisa, menginterpretasi ifnormasi yang diterima dengan baik. pekerjaan yang cocok untuk keterampilan ini adalah masuk dibagian manajemen atau sebagai developer. e. kemampuan diagnostic Terakhir adalah kemampuan diagnostic. Mungkin kamu merasa asing dengan istilah satu ini. jadi keterampilan diagnostic menurut Robert L Kantz adalah keterampilan yang menekan pada kemampuan seseorang dalam menentukan sebuah keputusan hanya lewat analisa dan pengujian hakekat dari kondisi-kondisi khusus yang ada. Disebutkan juga bahwa keterampilan diagnostic adalah keterampilan yang menunjukan kemampuan seseorang secra tepat untuk memperoleh sebab yang benar dari situasi tertentu hanya lewat data, ataupun lewat observasi dan fakta. Penutup Keterampilan adalah? Itulah beberapa pengertian keterampilan menurut para tokoh dari berbagai perspektif. Membicarakan tentang pengertian keterampilan menurut para ahli jika dijabarkan satu-satu tidak akan bisa habis. Karena ada banyak sekali variasi dan pendapat. Bahkan, kamu pun juga bisa saja loh mendfinisikan secara mandiri. Hanya saja pendapat kita mungkin tidak akan digugu lan dituru, karena kita bukanlah siapa-siapa, dan bukanlah orang –orang besar yang memiliki banyak penemuan atau melakukan banyak kajian. Sedangkan suara para tokoh dan ahli apapun yang dikatakan akan menjadi pedoman dan pembelajaran. Hal ini karena faktor kredibiltas dan integfitas dari si tokoh. Dan itulah perbedaan orang besar dan orang biasa-biasa saja. Nah, barangkali setelah membaca sedikit pembahasan ini kamu pun kelak menjadi salah satu tokoh ahli, perluas ilmu pengetahuan kamu dengan membaca Buku Pendidikan. Sehingga apa yang kamu katakana di masa yang akan datang akan didengarkan dan akan menjadi panutan. Sekian, semoga pembahasan ini bermanfaat. Kontributor Irukawa Elisa Penyunting Ridwan Karim
kesimpulan penjelasan singkat mengenai sikap dan keterampilan yang dimiliki