๐ŸŒŠ Keyakinan Manusia Terhadap Hari Akhir Dikelompokkan Menjadi

Berimankepada hari akhir merupakan pilar (rukun) iman yang kelima dari urutan keenam rukun iman. Namun, dalam al-Quran dan hadits Nabi Muhammad Saw. iman kepada hari akhir ini selalu disebut beriringan dengan iman kepada Allah. Hal ini menunjukkan keterkaitan yang sangat erat antara iman kepada Allah dengan iman kepada hari akhir. Islammenghendaki manusia berlaku adil terhadap hak dirinya sendiri, hak orang lain, hak alam semesta, dan hak Tuhan. 11. Asas pembinaan akhlaqul karimah, ialah bimbingan keagamaan keyakinan akan adanya hari akhir; 6). keyainan pada kada dan kadar Allah (Ali, 1998: 199). 30 2. dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: 1. Metode wawancara PEMBAHASAN A. Pengertian IPTEKS. Ilmu dalam bahasa Arab `ilm berarti memahami, mengerti atau mengetahui. `Ilm menurut bahasa berarti kejelasan, karena itu segala kata yang terbentuk dari akar katanya mempunyai ciri kejelasan. Misalnya: `alam (bendera), `ulmat (bibir sumbing), a`lam (gunung-gunung), `alamat (alamat), dan sebagainya. Berbicaratentang manusia, langkah awal yang harus dilakukan adalah mencari kata kunci tentang manusia dengan segala bentuk semantiknya. Dalam hal ini ada tiga kata kunci yang digunakan Al-Qur'an untuk menunjuk manusia: (1) insan (dengan segala derivasinya), (2) basyar, dan (3) bani adam atau dzurriyati adam. Menjadi"pengrajin" amal usaha, melahirkan "pulau-pulau" yang kurang tanggap terhadap lingkungannya. 4. Dua prioritas Muhammadiyah dalam rangka pengembangan ideologi Muhammadiyah dengan tujuan akhir membumikan konsep masyarakat Islam sebenar-benarnya adalah [1] Back to Basics - peningkatan kapasitas lokal/komunitas/akar rumput dan [2 DemokrasiIndonesia belum terkonsolidasi yang ciri-cirinya: 1) demokrasi bisa berjalan dan berproses dalam masa waktu yang lama; 2) ada penegakan hukum berjalan baik; 3) pengadilan yang independen Jadidengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen. Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang HabibAhmad bin Novel menerangkan, dalam ayat di atas, Allah menyebutkan tiga kelompok manusia. Yang pertama adalah Al-Maimanah (orang yang berada di sisi kanan). Kedua adalah Al-Masy'amah, kelompok sisi kiri. Ketiga yaitu orang-orang yang lebih awal atau golongan istimewa (As-Sabiqun). Mereka adalah orang-orang yang dekat dengan Allah. Parailmuwan dan para filsafat abda itu tentu memiliki guru-guru yang melakukan pembacaan terhadap mereka tentang sampai batas terakhir manusia berilmu di zaman itu. Ilmu kimia abad modern sekarang adalah berpijak pada ilmu kimia, katakanlah abad 10 masehi yang berada di tangan orang-orang Islam. oHNYQm. PenjelasanPertama Kelompok yang menolak akan keyakinan datangnya hari akhir. Kedua Mereka yang kurang peduli dengan nash-nash tentang peristiwa akhir zaman dan tidak banyak mengkajinya karena dianggap kurang realistis dan bukan masanya.Ketiga Kelompok yang beriman dan yakin dengan semua yang dijanjikan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tentang dekatnya kehancuran alam semesta kiamat, yang itu semua di dahului dengan tanda-tanda kecil dan besar yang mendahuluinya. IMAN KEPADA HARI AKHIR โ€“ Setiap umat Islam meyakini bahwa kehidupan di dunia bersifat sementara. Namun, keyakinan tersebut belum banyak mempengaruhi sebagaian besar umat Muslim, khususnya di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya orang yang takut akan kematian atau masih cenderung mementingkan kehidupan dunia. Tahukan Anda mengapa hal tersebut bisa terjadi?. Keyakinan terhadap kehidupan abadi di akhirat harus melandasi perilaku hidup kaum muslimin, baik bersifat indivifual atau bersifat komunal. Sudahkah Anda menerapkan nilai-nilai keyakinan terhadap Hari Akhir dalam kehidpan Anda sehari-hari? Bagaiman caranya?, mari kita bahas satu persatu untuk menahmbah pengetahuan kita. Daftar Isi 1A. Beriman Kepada Hari Akhir1. Pengertian Iman Kepada Hari Akhira. Kiamat Sugrab. Kiamat Kubra2. Peristiwa Setelah Hari Akhira. Yaumul Barzahb. Yaumul Baโ€™asc. Yaumul Hasyrd. Yaumul Hisabe. Yumul Mizanf. Yauml Jazaโ€™ Hari Pembalasan3. Fungsi Iman Kepada Hari AkhirB. Contoh Perilaku dan Penerapan Hikmah Beriman Kepda Hari Akhir A. Beriman Kepada Hari Akhir iman kepada hari akhir 1. Pengertian Iman Kepada Hari Akhir Hari akhir atau akhirat merupakan masa yang akan dihadapi seseorang setelah berakhirnya kehidupan di dunia. Berbeda dengan kehidupan di dunia yang berakhir dengan kematian, kehidupan di akhirat itu kekal tidak ada unjungnya. Dengan kata lain, kehidupan di dunia bersifat sementara, sedangkan kehidupan di akhirat lebih utama dari kehidupan di dunia. Namun, Allah SWT dan Rasulullah SAW memerintahkan manusia untuk meraih kebahagian di dunia dan di akhirat. Beriman kepada Hari Akhir adalah meyakini bahwa hari kiamat atau akhir zaman pasti akan terjadi. Seluruh alam semesta akan mengalami kehancuran dan manusia akan dibangkitkan di kuburnya untuk mempertanggungjawabkan setiap amalan selama hidup di dunia. Sekarang merenunglah. Amal apakah yang sudah Anda persiapkan untuk menghadapti Hari Akhir? Pada Hari Akhir, setiap manusia akan diperhitungkan amal perbuatannya. Betapapun kecilnya kebaikan seseorang, dia akan mendapatkan balasan yang setimpal. Demikian juga, betapapun kecilnya keburukan seseorang, dia kaan mendaptkan balasan yang setimpal. Peristiwa pembalasan amal manusia pasti akan terjadi pada Hari Akhir. Firman Allah SWT dalam surat Al-Hajj [22] auat 7 sebagai berikut. โ€œDan sungguh, hari Kiamat itu pasti datang, tidak ada keranguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kuburโ€ Hari Akhir atau kiamat terbagi menjadi dua, yaitu kiamat sutra dan kiamat kubra. a. Kiamat Sugra Kiamat Sugra merupakan kiamat kecil, yaitu kerusakan yang dialami sebagian alam setiap waktu, seperti bencana alam, gunung meletus, banjir, kebakaran hutan, atau meninggalnya manusia. Sebagaiman firman Allah SWT dalam Surat Ar-Rahman [55] ayat 26-27 sebagai berikut. Semua yang ada di bumi itu akan binasa, tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal. Selanjutnya dalam Surah ali Imran [3] ayat 185 Allah SWT berfirman. Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. b. Kiamat Kubra Kiamat Kubra merupakan kiamat besar, yaitu hancurnya seluruh alam semesta dengan segala isinya yang dimulai dengan tiupan pertama sangkakala Malaikat Israfil. Bumi berguncang dengan guncangan yang dahsyat diikuti dengan peristiwa kehancuran seluruh alam. Firman Allah SWT dalam Surah Al-Aโ€™raf [7] ayat 187, yang artinya โ€œMereka menanyakan kepadamu Muhammad tentang Kiamat, โ€œKapan terjai?โ€ Katakanlah, โ€œSesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada seorang pun yang dapat menjelaskan waktu terjadi-nya selain dia. Kiamat itu sangat berathuru haranya bagi makhluk yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.โ€ Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah Muahammad,โ€Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat ada pada Alah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuiโ€โ€. Kiamat Kubra datang secara tiba-tiba, tetapi tanda-tandanya bisa dipelajari. Adapun tanda-tanda kiamat kubra adalah sebagai berkut. Tanda-tanda kecil, antara lain Hamba sahaya wanita melahirkan tuannya; Penggembala kambing hidup mewah di gedung yang megah; Lenyapnya ilmu pengetahhuan dan meluasnya kebodohan; Banyak perjudian, minuman keras, dan perzinaan; Sulit mendapatkan orang yang menerima sedekah; Waktu berjalan amat pendek. Tanda-tanda besar, antara lain Matahari terbit dari barat; Munculnya dabbah binatang raksasa; Munculnya dajjal; Munculnya yaโ€™juj dan maโ€™juj Kaum yang suka membuat kerusakan di muka bumi; Turunnya Nabi Isa 2. Peristiwa Setelah Hari Akhir iman kepada hari akhir Setelah Hari Akhir kiamat kubra ada beberapa peristiwa yang aka dialami oleh manusia. Peristiwa tersebut, yaitu sebagai berikut. a. Yaumul Barzah Yaumul Barzah, yaitu hari penantian manusia di alam kubur barzah setelah mereka mati. Alam barzah adalah alam yang menjadi batas atau perantara alam dunia dan alam akhirat. Di alam inilah manusia menunggu Hari Kebangkitan. Selama menunggu hari kebangkitan, semua harta dunia, orang tua, atau yang selama ini kita sayangi tidak akan ikut menemani. Hanya amal sholeh dan ketaatan kepada Allah yang akan menemani kita. b. Yaumul Baโ€™as Yaumul Baโ€™as merupakan hari kebangkitan semua manusia yang telah meninggal dunia. Setelah alam semesta mengalami kehancuran total, Malaikat Israfil meniup kembali sangkakala untuk kedua kalinya. Kemudian, seluruh manusia akan bangkit dari kuburnya tanpa seorangpun yang tertinggal. Manusia dihidupkan kembali dari kematian seperti sedia kala, meskipun mereka wafat dalam keadaan terpotong-potong tubuhnya atau hancur, namun mereka akan dihidupkan kembali dalam keadaan utuh. Firman Allah SWT dalam Surah An-Nahl[16] ayat 38, yang artinya, โ€œDan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpah yang sungguh-sungguh,โ€Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati.โ€ Tidak demikian pasti Allah akan membangkitkannya, sebagai suatu janji yang benar dari-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.โ€ Firman Allah SWT dalam Surah Yasin [36] ayat 78-79, sebagai berikut. Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, โ€œSiapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?โ€ Katakanlah Muhammad, โ€œYang akan menghidupkannya ialah Allah yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk. c. Yaumul Hasyr Setelah manusia dibangkitakan dari kuburnya, mereka dikumpulkan di Padang Mahsyar tanpa seorangpun yang ditinggalkan. Alam Mahsyar merupakan suatu tempat yang luasnya tujuh kali luas langit dan bumi sehingga seluruh manusia pasti akan tertampung di alam Mahsyar. Di alam Mahsyar, semua manusia menanti untuk diperhitungkan amalnya satu persatu. Keadaan manusia dalam penantian tersebut sangat melelahkan. Matahari seoral-olah di atas ubun-ubun sehingga mereka menglami kepanasan dan tidak dapat berlindung, kecuali bagi orang yang beriman dan beramal saleh. Mereka akan mendapatkan syafat atau pertolongan dari Allah SWT sehingga mereka tenang dan tidak mersakan panas. Firman Allah SWT dalam Surah Al-Anam[6] ayat 22, sebagai berikut. Dan ingatlah, pada hari ketika Kami mengumpulkan mereka semua kemudian Kami berfirman kepada orang-orang yang menyekutukan Alah, โ€œDia manakah sesembahan-sesembahanmu yang dahulu kamu sangka sekutu-sekutu Kami? d. Yaumul Hisab Setelah manusia dikumpulkan di alam Mahsyar, Manusia diperiksa dan diperhitungkan setiap amal perbuatannya satu persatu. Betapapun kecil dan sederhana alam yang mereka lakukan, akan diperhitungkan secara teliti tanpa satu pun yang dilewatkan. Pada saat itu, mulut manusia akan dikunci dan ditutup rapat, hanya anggota tubuh yang akan berbicara. Adapun amal perbuatan manusia yang pertama kali akan dihisab ialah shalat. Apabila manusia selam hidupnya tidak pernah salat, mereka akan ditempatkan di dalam Neraka Saqar. Bagi mereka yang melalaikan salat akan ditempatkan di dalam Neraka Wail. Pada hari perhitungan tersebut semua amal manusia akan diperhitungkan secara adil. Meskipun amalnya seberat butiran atom, akan tetap dihisab. Hal ini sebagaiman firman Allah SWT dalam Al Quran surah Al Mujadilah [58] ayat 6, yang aritinya โ€œPada hari itu mereka semuanya dibangkitakn Allah, lalu diberikan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah menghitungnya semua amal perbuatan, meskipun mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu,โ€ Begitu juga firman Allah SWT dalam surah Al Insyiqaq [84] ayat 7-8 sebagai berikut. Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kannya, maka dia kan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. Firman Allah SWT dalam Surah Al-Haqq [69] ayat 25 sebagai berikut. Dan adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata, โ€œAlangkah baiknya jika kitabku ini tidak diberikan kepadaku. e. Yumul Mizan Setelah manusia diperhitungkan amal perbuatannya, kemudian amal mereka ditimbang dengan seadil-adilnya tanpa seorang pun yang dirugikan. Tidak ada seorng pun yang ditambah maupun yang dikurangi timbangannya. Tidak ada kolusi dan nepotise seperti yang sering terjadi di pengadilan dunia. Semua dilakukan dengan jujur dan Adil. Mizan merupakan timbangan amal yang dapat mengukur dan menimbang setiap amal perbutan manusia baik yang kecil maupun yang besar, yang berat maupun yang ringan, bahkan niat manusia pun dapat ditimbangnya. Firman Alah SWT dalam Surah Al-Anbiyaโ€™ [21] ayat 47 yang artinya, โ€œDan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau ssedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya pahala. Dan cukuplah kami yang membuat perhitungan.โ€. Firman Allah dalam Surah Al-Qariโ€™ah [10] ayat 6-9 berikut. Maka adapun orang yang berat timbangan kebaikannya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan senang. Dan adapun orang yang ringan timbangan kebaikannya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. f. Yauml Jazaโ€™ Hari Pembalasan Setelah ditimbang stiap amal perbuatannya, manusia diberi balasan yang setimpal sesuai dengan amal perbuatannya. Kemudian, mereka menitih jembatan sirat yang merupakan jembatan menuju surga yang terbentang di atas Neraka Jahanam. Bagi orang yang beriman dan banyak melakukan amal saleh, ia akan mudah melewatinya untuk menuju surga. Adapun bagi orang yang kafir dan melaakukan kesalah ia akan terpeleset dan jatuh ke dalamnya. Hadis riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah yang artinya, โ€œDibentangkan sebuah titian di antara punggung dua tepi Neraka Jahanam, Aku Nabi Muhammad dan umatkulah yang mula-mula menyeberang.โ€ Pada hari pembalasan nanti, manusia akan dikelomokkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. Orang yang masuk nerkan selama-lamanya Bagi orang kafir dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat SWT, dia kaan dimasukkan ke dalam neraka selama-lamanya. Firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah [2] ayat 39 sebagi berikut. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Orang yang masuk surga selama-lamanya Bagi orang-orang yang beriman dan banyak melakukan amal saleh, mereka akan dimasukkan ke dalam surga untuk selama-lamanya. Firman Allah SWt dalam Surah Al-Baqarah [2] ayat 25 sebagai beriktu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk merka disediakn surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, merek berkata, โ€œInilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu.โ€ Mereka telah diberi buah-buah yang serupa. Dan di sana merek memperoleh pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya. Orang yang masuk neraka kemudian masuk surga Bagi orang-orang yang beriman, tetapi banyak melakukan perbutan dosa sehingga timbangan amal salahnya lebih ringan, akan ditempatkan di dalam Neraka Hawaiyah untuk sementara sampai habis mereka akan mendapat hanyak dimasukkan ke dalam surga. Firman Allah SWT dalam Al-Quran Surah Al-Qoriโ€™ah [101] ayat 6-9, yang artinya, โ€œMaka ada pun orang yang berat timbangan kebaikannya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan senang. Dan ada pun orang yang ringan timbangan kebaikannya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.โ€ Allah SWT menjanjikan kepada orang-orang yang berat timbangan amal salehnya akan masuk surga dalam rida-Nya. Adapun tingkatan surga yang akan dihuni oleh manusia bergantung alam salenhya. Tingkataan Surga tersebut, yaitu sebagai berkut. Jannatul Firdaus Jannatul Naโ€™im Jannatul Maโ€™wa Jannatul Adn Jannatul Khulud Jannatul Darussalam Jannatul Darul Maqamah Nerakan merupakan tempat kembali yang terbutuk yang sangat menyakitkan dan menyedihkan. Nerakan disediakan oleh Allah SWT sebagai hukuman dan balsan bagi orang-orang kafir dan mendustakan ayat-ayat Allah SWT. Di dalam neraka, mereka disiksa dengan azab yang sangat pedih. Mereka tidak mendapat makanan kecuali buah jakum yang berduri dan tajam menyayat lidah. Mereka juga tidak mendapatkan minum kecuali cairan timah yang mendidih yang dapat menghancurkan mulut dan perut mereka. Neraka memiliki tingkataan, yaitu sebagai berikut. Neraka Jahannam Neraka Laza Neraka Saqar Neraka Syaโ€™ir Neraka Hutamah Neraka Wali Neraka Hawiyah 3. Fungsi Iman Kepada Hari Akhir fungsi iman kepada hari akhir Ajaran Islam tentang hari kebangkitan atau kiatat berfungsi menuntun manusia kepada pengetahuan mengenai hal-hal sebgai berikut. Alam dan manusia sebagai ciptaan Allah SWT akan rusak dan hancur. Ada pembalasan atas tindakan manusia pada Hari Akhir. Ajaran Islam tentang kehancuran alam beserta isinya sesungguh-nya telah mendapat dukungan dari berbagai kalangan peneliti dan di bidang fisika menyatakan bahwa daya rotasi dan revolusi benda-benda langit pada waktunya akan hilang. Jika kondisi tersebut terjadi, akan timbul ketika seimbangan dan planet-planet akan bertabrakan, saling menghancurkan satu sama lain. Sementara itu, kepercayaan terhadap hari kiamat akan menyadarkan manusia bahwa kehiupan di dunia merupakan persiapan untuk menyongsong kehidupan abadai di di dunia bersifat sementara. Firman Allah SWT dalam Al-Quran menyatakan bahwa setelah manusia mengerti dan yakin adanya hari pembalasan di akhirat, manusia akan menyadari bahwa keadilan dan kebenran yang sesungguhnya kaan terbukti nanti pada Hari Akhir. B. Contoh Perilaku dan Penerapan Hikmah Beriman Kepda Hari Akhir ilustrasi perilaku iman kepada hari akhir Beriman kepada Hari Akhir tidak hanya dibuktikan dengan keyakinan hati dan kata-kata, akan tetapi perlu juga dibuktikan dengan perbutan atau perilaku. Setiap umat Islam harus menunjukkan perilaku yang mencerminkan keyakinan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Tidak dikatakan beriman kepada Hari Ahir jika perilaku seseorang masih mementingkan kehidupan dunia dan melupakan Hari Akhir. Perilaku orang yang sudah menyadari fungsi beriman kepada Hari Akhir meliputi hal-hal berikut ini Orang yang beriman kepada Hari Akhir akan tercermin dalam perilaku kehidupan sehari-hari yang selalu berbuat baik dan senantiasa memberikan kebaikan kepada orang lain. Orang yang beriman kepada Hari Akhir senantiasa rajin beribadah untuk mempersiapkan bekal kehidupan di akhirat. Ia akan senantiasa berhati-hati dalam sikap dan tindakannya karena ia yakin bahwa setiap amal perbuatannya akan mendapat balasan yang setimpal. Ia akan selalu berusaha menghindarkan berbagai perbuatan dosa dan kesalahan. Demikianlah pembahasan mengenai iman kepada hari akhir pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat dan semakin meningkatakan iman dan takwa kita kepada Allah SWT. Baca juga 4 Sumber Hukum Islam Kaligrafi Bismillah yang Indah Refrensi Ilmy, Bachrul. 2007. Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Kejuruan Kelas XII. Bandung Grafindo Media Pratama. Iman kepada hari akhir hukumnya wajib dan kedudukannya dalam agama merupakan salah satu di antara rukun iman yang enam. Banyak sekali Allah Taโ€™ala menggandengkan antara iman kepada Allah dan iman kepada hari akhir, karena barangsiapa yang tidak beriman kepada hari akhir, tidak mungkin akan beriman kepada Allah. Orang yang tidak beriman dengan hari akhir tidak akan beramal, karena seseorang tidak akan beramal kecuali dia mengharapkan kenikmatan di hari akhir dan takut terhadap adzab di hari akhir.[1]Disebut hari akhir karena pada hari itu tidak ada hari lagi setelahnya, saat itu merupakan tahapan yang terakhir[2]. Keimanan yang benar terhadap hari akhir mancakup tiga hal pokok yaitu mengimani adanya hari kebangkitan, mengimani adanya hisaab perhitungan dan jazaaโ€™ balasan, serta mengimani tentang surga dan neraka. Termasuk juga keimanan kepada hari akhir adalah mengimani segala peristiwa yang akan terjadi setelah kematian seperti fitnah kubur, adzab kubur, dan nikmat Adanya Hari KebangkitanูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ู†ูŽุทู’ูˆููŠ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุขุกูŽ ูƒูŽุทูŽูŠู‘ู ุงู„ุณู‘ูุฌูู„ู‘ู ู„ูู„ู’ูƒูุชูุจู ูƒูŽู…ูŽุง ุจูŽุฏูŽุฃู’ู†ูŽุข ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ูŽ ุฎูŽู„ู’ู‚ู ู†ู‘ูุนููŠุฏูู‡ู ูˆูŽุนู’ุฏู‹ุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุข ุฅูู†ู‘ูŽุง ูƒูู†ู‘ูŽุง ููŽุงุนูู„ููŠู†ูŽ {104}ุซูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูู… ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู„ูŽู…ูŽูŠู‘ูุชููˆู†ูŽ {15} ุซูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ุชูุจู’ุนูŽุซููˆู†ูŽ {16}ูŠุญุดุฑ ุงู„ู†ุงุณ ูŠูˆู… ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉ ุญูุงุฉ ุนุฑุงุฉ ุบุฑู„ุงMengimani Adanya Hari Perhitungan dan Pembalasanุฅูู†ู‘ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู†ูŽุข ุฅููŠู‘ูŽุงุจูŽู‡ูู…ู’ {25} ุซูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ุญูุณูŽุงุจูŽู‡ูู… {26}ูˆูŽู†ูŽุถูŽุนู ุงู„ู’ู…ูŽูˆูŽุงุฒููŠู†ูŽ ุงู„ู’ู‚ูุณู’ุทูŽ ู„ููŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ููŽู„ุงูŽ ุชูุธู’ู„ูŽู…ู ู†ูŽูู’ุณูŒ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ูˆูŽุฅูู† ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูุซู’ู‚ูŽุงู„ูŽ ุญูŽุจู‘ูŽุฉู ู…ู‘ูู†ู’ ุฎูŽุฑู’ุฏูŽู„ู ุฃูŽุชูŽูŠู’ู†ูŽุง ุจูู‡ูŽุง ูˆูŽูƒูŽููŽู‰ ุจูู†ูŽุงุญูŽุงุณูุจููŠู†ูŽ {47}ูˆู…ู† ู‡ู… ุจุญุณู†ุฉ ูู„ู… ูŠุนู…ู„ู‡ุง ูƒุชุจุช ู„ู‡ ุญุณู†ุฉ ูุฅู† ุนู…ู„ู‡ุง ูƒุชุจุช ู„ู‡ ุนุดุฑุง ูˆู…ู† ู‡ู… ุจุณูŠุฆุฉ ูู„ู… ูŠุนู…ู„ู‡ุง ู„ู… ุชูƒุชุจ ุดูŠุฆุง ูุฅู† ุนู…ู„ู‡ุง ูƒุชุจุช ุณูŠุฆุฉ ูˆุงุญุฏุฉMengimani Adanya Surga dan Nerakaุฅูู†ู‘ูŽ ุงู’ู„ุฃูŽุจู’ุฑูŽุงุฑูŽ ู„ูŽูููŠ ู†ูŽุนููŠู…ู {13} ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ููุฌู‘ูŽุงุฑูŽ ู„ูŽูููŠ ุฌูŽุญููŠู…ู {14}Pertama Surga dan Neraka Benar Adanya Kedua Surga dan Neraka Sekarang Sudah AdaูˆูŽุณูŽุงุฑูุนููˆุง ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽุบู’ููุฑูŽุฉู ู…ู‘ูู† ุฑู‘ูŽุจู‘ููƒูู…ู’ ูˆูŽุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ุนูŽุฑู’ุถูู‡ูŽุง ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู’ู„ุฃูŽุฑู’ุถู ุฃูุนูุฏู‘ูŽุชู’ ู„ูู„ู’ู…ูุชู‘ูŽู‚ููŠู†ูŽ { 133}ูˆูŽุงุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑูŽ ุงู„ู‘ูŽุชููŠ ุฃูุนูุฏู‘ูŽุชู’ ู„ูู„ู’ูƒูŽุงููุฑููŠู†ูŽ {131} Ketiga Penciptaan Surga dan Neraka Sebelum Penciptaan MakhlukูˆูŽูŠูŽุงุฆูŽุงุฏูŽู…ู ุงุณู’ูƒูู†ู’ ุฃูŽู†ุชูŽ ูˆูŽุฒูŽูˆู’ุฌููƒูŽ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽ ููŽูƒูู„ุงูŽ ู…ูู†ู’ ุญูŽูŠู’ุซู ุดูุฆู’ุชูู…ูŽุง ูˆูŽู„ุงูŽุชูŽู‚ู’ุฑูŽุจูŽุง ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ุดู‘ูŽุฌูŽุฑูŽุฉูŽ ููŽุชูŽูƒููˆู†ูŽุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ุธู‘ูŽุงู„ูู…ููŠู†ูŽ {19}Keempat Surga dan Neraka Sudah Ditentukan Siapakah Yang Akan Menjadi Penghuninya ูˆูŽู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุฐูŽุฑูŽุฃู’ู†ูŽุง ู„ูุฌูŽู‡ูŽู†ู‘ูŽู…ูŽ ูƒูŽุซููŠุฑู‹ุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฌูู†ู‘ู ูˆูŽุงู’ู„ุฅูู†ุณูุฅู† ุงู„ู„ู‡ ุฎู„ู‚ ู„ู„ุฌู†ุฉ ุฃู‡ู„ุง ุฎู„ู‚ู‡ู… ู„ู‡ุง ูˆู‡ู… ููŠ ุฃุตู„ุงุจ ุขุจุงุฆู‡ู… ูˆุฎู„ู‚ ู„ู„ู†ุงุฑ ุฃู‡ู„ุง ุฎู„ู‚ู‡ู… ู„ู‡ุง ูˆู‡ู… ููŠ ุฃุตู„ุงุจ ุขุจุงุฆู‡ู…Kelima Surga dan Neraka Kekal AbadiูˆูŽุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุณูุนูุฏููˆุง ููŽูููŠ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ุฎูŽุงู„ูุฏููŠู†ูŽ ูููŠู‡ูŽุง ู…ูŽุงุฏูŽุงู…ูŽุชู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู’ู„ุฃูŽุฑู’ุถู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ู…ูŽุงุดูŽุขุกูŽ ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ุนูŽุทูŽุขุกู‹ ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ู…ูŽุฌู’ุฐููˆุฐู {108}ูŠู†ุงุฏูŠ ู…ู†ุงุฏ ุฅู† ู„ูƒู… ุฃู† ุชุตุญูˆุง ูู„ุง ุชุณู‚ู…ูˆุง ุฃุจุฏุง ูˆุฅู† ู„ูƒู… ุฃู† ุชุญูŠูˆุง ูู„ุง ุชู…ูˆุชูˆุง ุฃุจุฏุง ูˆุฅู† ู„ูƒู… ุฃู† ุชุดุจูˆุง ูู„ุง ุชู‡ุฑู…ูˆุง ุฃุจุฏุง ูˆุฅู† ู„ูƒู… ุฃู† ุชู†ุนู…ูˆุง ูู„ุง ุชุจุฃุณูˆุง ุฃุจุฏุง ูุฐู„ูƒ ู‚ูˆู„ู‡ ุนุฒ ูˆุฌู„ { ูˆู†ูˆุฏูˆุง ุฃู† ุชู„ูƒู… ุงู„ุฌู†ุฉ ุฃูˆุฑุซุชู…ูˆู‡ุง ุจู…ุง ูƒู†ุชู… ุชุนู…ู„ูˆู† }ูˆูŽุงู„ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ู…ูŽุฎู’ู„ููˆู’ู‚ูŽุชูŽุงู†ูุŒ ู„ุงูŽ ุชูŽูู’ู†ูŽูŠูŽุงู†ู ุฃูŽุจูŽุฏู‹ุง ูˆูŽู„ุง ุชูŽุจููŠู’ุฏูŽุงู†ูุŒ ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽ ุงู„ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑูŽ ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุงู„ุฎูŽู„ู’ู‚ูุŒ ูˆูŽุฎูŽู„ูŽู‚ูŽ ู„ูŽู‡ูู…ูŽุง ุฃูŽู‡ู’ู„ุงู‹ุŒMengimanai Fitnah, Adzab, dan Nikmat KuburูˆูŽู„ูŽูˆู’ุชูŽุฑูŽู‰ ุฅูุฐู ุงู„ุธู‘ูŽุงู„ูู…ููˆู†ูŽ ูููŠ ุบูŽู…ูŽุฑูŽุงุชู ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽู„ุงูŽุฆููƒูŽุฉู ุจูŽุงุณูุทููˆุง ุฃูŽูŠู’ุฏููŠู‡ูู…ู’ ุฃูŽุฎู’ุฑูุฌููˆุง ุฃูŽู†ููุณูŽูƒูู…ู ุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุชูุฌู’ุฒูŽูˆู’ู†ูŽ ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู’ู‡ููˆู†ู ุจูู…ูŽุง ูƒูู†ุชูู…ู’ ุชูŽู‚ููˆู„ููˆู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู ูˆูŽูƒูู†ุชูู…ู’ ุนูŽู†ู’ ุกูŽุงูŠูŽุงุชูู‡ู ุชูŽุณู’ุชูŽูƒู’ุจูุฑููˆู†ูŽ {93}Faedah Iman yang BenarMengimani Adanya Hari KebangkitanHari kebangkitan adalah hari dihidupkannya kembali orang yang sudah mati ketika ditiupkannya sangkakala yang kedua. Kemudian manusia akan berdiri menghadap Rabb semesta alam dalam keadaan telanjang tanpa alas kaki, telanjang tanpa pakaian, dan dalam keadaan tidak disunat. Allah Taโ€™ala berfirman,ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ู†ูŽุทู’ูˆููŠ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุขุกูŽ ูƒูŽุทูŽูŠู‘ู ุงู„ุณู‘ูุฌูู„ู‘ู ู„ูู„ู’ูƒูุชูุจู ูƒูŽู…ูŽุง ุจูŽุฏูŽุฃู’ู†ูŽุข ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ูŽ ุฎูŽู„ู’ู‚ู ู†ู‘ูุนููŠุฏูู‡ู ูˆูŽุนู’ุฏู‹ุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุข ุฅูู†ู‘ูŽุง ูƒูู†ู‘ูŽุง ููŽุงุนูู„ููŠู†ูŽ {104}โ€œYaitu pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran โ€“ lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.โ€ QS. Al Anbiyaaโ€™104Hari kebangkitan merupakan kebenaran yang sudah pasti. Ditetapkan oleh Al Quran, As Sunnah dan Ijmaaโ€™ konsensus kaum muslimin. Allah Taโ€™ala berfirman,ุซูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูู… ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู„ูŽู…ูŽูŠู‘ูุชููˆู†ูŽ {15} ุซูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ุชูุจู’ุนูŽุซููˆู†ูŽ {16}โ€œKemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati15. Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan dari kuburmu di hari kiamat.16โ€ QS. Al Mukminun15-16Rasulullah shalallahu alaihi wa salaam bersabda ูŠุญุดุฑ ุงู„ู†ุงุณ ูŠูˆู… ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉ ุญูุงุฉ ุนุฑุงุฉ ุบุฑู„ุงโ€œPada hari kiamat, seluruh manusia akan dikumpulkan dalam keadaan tanpa alas kaki, telanjang, dan tidak disunatโ€[3]Kaum muslimin juga telah sepakat mengenai kepastian adanya hari kebangkitan ini. [4]Mengimani Adanya Hari Perhitungan dan PembalasanTermasuk perkara yang harus diimani berkenaan dengan hari akhir adalah mengimani adanya hari perhitungan dan pembalasan. Seluruh amal perbuatan setiap hamba akan dihisab dan diberi balasan. Hal ini juga telah ditetapkan oleh Al Quran, As Sunnah dan ijmaaโ€™ kaum Taโ€™ala berifrman,ุฅูู†ู‘ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู†ูŽุข ุฅููŠู‘ูŽุงุจูŽู‡ูู…ู’ {25} ุซูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ุญูุณูŽุงุจูŽู‡ูู… {26}โ€œSesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka25. kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka.โ€ QS. Al Ghasiyah25-26ูˆูŽู†ูŽุถูŽุนู ุงู„ู’ู…ูŽูˆูŽุงุฒููŠู†ูŽ ุงู„ู’ู‚ูุณู’ุทูŽ ู„ููŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ููŽู„ุงูŽ ุชูุธู’ู„ูŽู…ู ู†ูŽูู’ุณูŒ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ูˆูŽุฅูู† ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูุซู’ู‚ูŽุงู„ูŽ ุญูŽุจู‘ูŽุฉู ู…ู‘ูู†ู’ ุฎูŽุฑู’ุฏูŽู„ู ุฃูŽุชูŽูŠู’ู†ูŽุง ุจูู‡ูŽุง ูˆูŽูƒูŽููŽู‰ ุจูู†ูŽุงุญูŽุงุณูุจููŠู†ูŽ {47}โ€œKami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika amalan itu hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan pahalanya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.โ€ QS. Al Anbiyaaโ€™47Telah shahih dari Nabi shalallahu alaihi wa salaam, beliau bersabda,ูˆู…ู† ู‡ู… ุจุญุณู†ุฉ ูู„ู… ูŠุนู…ู„ู‡ุง ูƒุชุจุช ู„ู‡ ุญุณู†ุฉ ูุฅู† ุนู…ู„ู‡ุง ูƒุชุจุช ู„ู‡ ุนุดุฑุง ูˆู…ู† ู‡ู… ุจุณูŠุฆุฉ ูู„ู… ูŠุนู…ู„ู‡ุง ู„ู… ุชูƒุชุจ ุดูŠุฆุง ูุฅู† ุนู…ู„ู‡ุง ูƒุชุจุช ุณูŠุฆุฉ ูˆุงุญุฏุฉโ€œBarangsiapa yang berniat melakukam suatu kebaikan, lalu mengerjakannya, maka Allah telah menulisnya sepuluh hingga tujuh ratus kebaikan, bahkan sampai kelipatan yang lebih banyak lagi. Sedangkan barangsiapa yang berniat melakukan keburukan, lalu mengerjakannya, maka Allah hanya akan menulisnya satu keburukan sajaโ€œ [5].Kaum muslimin juga telah bersepakat tentang adanya hari perhitungan dan pembalasan. Dan ini sesuai dengan tuntutan hikmah Allah Taโ€™ala.[6]Mengimani Adanya Surga dan NerakaHal lain yang harus diimani seorang muslim adalah tentang surga dan neraka. Keduanya merupakan tempat kembali yang abadi bagi makhluk. Surga adalah kampung kenikmatan yang dipersiapkan oleh Allah Taโ€™ala bagi orang-orang yang beriman. Sedangkan neraka adalah hunian yang penuh dengan adzab yang dipersiapkan oleh Allah Taโ€™ala untuk orang-orang kafir. Allah Taโ€™ala berfirman ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู’ู„ุฃูŽุจู’ุฑูŽุงุฑูŽ ู„ูŽูููŠ ู†ูŽุนููŠู…ู {13} ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ููุฌู‘ูŽุงุฑูŽ ู„ูŽูููŠ ุฌูŽุญููŠู…ู {14}โ€œSesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam syurga yang penuh keniโ€™matan. dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam nerakaโ€ Al Infithaar13-14Berkaitan dengan surga dan neraka, ada beberapa hal penting yang merupakan keyakinan ahlus sunnah yang membedakannya dengan ahlul bidโ€™ah Pertama Surga dan Neraka Benar AdanyaKeberadaan surga dan nereka adalah haq benar adanya. Tidak ada keraguan di dalamnya. Neraka disediakan bagi musuh-musuh Allah, sedangkan surga dijanjikan bagi wali-wali Allah. Penyebutan tentang surga dan neraka dalam Al Quran dan As Sunnah sangatlah banyak. Terkadang disebutkan tentang kondisi penduduk surga dan neraka. Terkadang disebutkan tentang janji kenikmatan surga dan adzab di neraka. Terkadang disebutkan dorongan agar bersemangat meraih surga dan ancaman dari neraka. Demikian pula As Sunnah banyak menyebutkan tentang surga dan neraka. Itu semua menunjukkan bahwa keberadaan surga dan neraka adalah benar adanya. [7] Kedua Surga dan Neraka Sekarang Sudah AdaAhlus sunnah telah sepakat bahwa keduanya merupakan makhluk Allah yang telah ada sekarang. Hal ini bertentangan dengan keyakinan muโ€™tazilah dan qodariyah yang lebih mengedepankan akal mereka. Adapun dalilnya adalah firman Allah,ูˆูŽุณูŽุงุฑูุนููˆุง ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽุบู’ููุฑูŽุฉู ู…ู‘ูู† ุฑู‘ูŽุจู‘ููƒูู…ู’ ูˆูŽุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ุนูŽุฑู’ุถูู‡ูŽุง ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู’ู„ุฃูŽุฑู’ุถู ุฃูุนูุฏู‘ูŽุชู’ ู„ูู„ู’ู…ูุชู‘ูŽู‚ููŠู†ูŽ { 133}โ€œDan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang telah disediakan untuk orang-orang yang bertakwaโ€ QS. Ali Imran133Tentang neraka Allah berfirman,ูˆูŽุงุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑูŽ ุงู„ู‘ูŽุชููŠ ุฃูุนูุฏู‘ูŽุชู’ ู„ูู„ู’ูƒูŽุงููุฑููŠู†ูŽ {131}โ€œDan peliharalah dirimu dari api neraka, yang telah disediakan untuk orang-orang yang kafirโ€ QS. Ali Imran131Diriwayatkan juga bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah melihat Sidratul Muntaha, kemudian melihat dan masuk ke dalam surga. Hal ini terjadi ketika beliau Israโ€™ Miโ€™raj.[8] Ketiga Penciptaan Surga dan Neraka Sebelum Penciptaan MakhlukDalilnya adalah firman Allah Taโ€™ala,ูˆูŽูŠูŽุงุฆูŽุงุฏูŽู…ู ุงุณู’ูƒูู†ู’ ุฃูŽู†ุชูŽ ูˆูŽุฒูŽูˆู’ุฌููƒูŽ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽ ููŽูƒูู„ุงูŽ ู…ูู†ู’ ุญูŽูŠู’ุซู ุดูุฆู’ุชูู…ูŽุง ูˆูŽู„ุงูŽุชูŽู‚ู’ุฑูŽุจูŽุง ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ุดู‘ูŽุฌูŽุฑูŽุฉูŽ ููŽุชูŽูƒููˆู†ูŽุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ุธู‘ูŽุงู„ูู…ููŠู†ูŽ {19}โ€œDan Allah berfirman โ€œHai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua buah-buahan di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim.โ€โ€ QS. Al Aโ€™raf 19Surga ada setelah ditiupkannya ruh pada diri Adam. Hal ini menunjukkan surga sudah ada sebelum penciptaan Adam. [9].Keempat Surga dan Neraka Sudah Ditentukan Siapakah Yang Akan Menjadi Penghuninya Dalilnya adalah firman Allah Taโ€™ala,ูˆูŽู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุฐูŽุฑูŽุฃู’ู†ูŽุง ู„ูุฌูŽู‡ูŽู†ู‘ูŽู…ูŽ ูƒูŽุซููŠุฑู‹ุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฌูู†ู‘ู ูˆูŽุงู’ู„ุฅูู†ุณูโ€œDan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia โ€ฆ โ€QS. Al Aโ€™raf 179Dari Aisyah, Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda,ุฅู† ุงู„ู„ู‡ ุฎู„ู‚ ู„ู„ุฌู†ุฉ ุฃู‡ู„ุง ุฎู„ู‚ู‡ู… ู„ู‡ุง ูˆู‡ู… ููŠ ุฃุตู„ุงุจ ุขุจุงุฆู‡ู… ูˆุฎู„ู‚ ู„ู„ู†ุงุฑ ุฃู‡ู„ุง ุฎู„ู‚ู‡ู… ู„ู‡ุง ูˆู‡ู… ููŠ ุฃุตู„ุงุจ ุขุจุงุฆู‡ู…โ€œโ€ฆ Sesungguhnya Allah telah menciptakan para penghuni untuk jannah. Allah telah menentukan mereka sebagai penghuninya, sedangkan mereka masih dalam tulang sulbi bapak-bapak mereka. Allah juga telah menciptakan para penghuni bagi neraka. Allah telah menentukan mereka sebagai penghuninya, padahal mereka masih dalam tulang sulbi bapak-bapak merekaโ€ [10].[11]Kelima Surga dan Neraka Kekal AbadiAllah Taโ€™ala berfirman,ูˆูŽุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุณูุนูุฏููˆุง ููŽูููŠ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ุฎูŽุงู„ูุฏููŠู†ูŽ ูููŠู‡ูŽุง ู…ูŽุงุฏูŽุงู…ูŽุชู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู’ู„ุฃูŽุฑู’ุถู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ู…ูŽุงุดูŽุขุกูŽ ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ุนูŽุทูŽุขุกู‹ ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ู…ูŽุฌู’ุฐููˆุฐู {108}โ€œAdapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki yang lain; sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.โ€ Huud108Rasulullah shalallhu alaihi wa sallam bersabda,ูŠู†ุงุฏูŠ ู…ู†ุงุฏ ุฅู† ู„ูƒู… ุฃู† ุชุตุญูˆุง ูู„ุง ุชุณู‚ู…ูˆุง ุฃุจุฏุง ูˆุฅู† ู„ูƒู… ุฃู† ุชุญูŠูˆุง ูู„ุง ุชู…ูˆุชูˆุง ุฃุจุฏุง ูˆุฅู† ู„ูƒู… ุฃู† ุชุดุจูˆุง ูู„ุง ุชู‡ุฑู…ูˆุง ุฃุจุฏุง ูˆุฅู† ู„ูƒู… ุฃู† ุชู†ุนู…ูˆุง ูู„ุง ุชุจุฃุณูˆุง ุฃุจุฏุง ูุฐู„ูƒ ู‚ูˆู„ู‡ ุนุฒ ูˆุฌู„ { ูˆู†ูˆุฏูˆุง ุฃู† ุชู„ูƒู… ุงู„ุฌู†ุฉ ุฃูˆุฑุซุชู…ูˆู‡ุง ุจู…ุง ูƒู†ุชู… ุชุนู…ู„ูˆู† }โ€œDatanglah suara berkumandang Wahai ahli surga, sesungguhnya kamu sekalian akan sehat dan tak pernah sakit. Kamu sekalian akan menjadi muda belia dan tak pernah tua lagi. Dan kalian pun akan hidup dan tak akan pernah mati.โ€[12].Keyakinan tentang surga dan neraka di atas, terangkum dalam perkataan yang disampaikan oleh Imam Abu Jaโ€™far At Thahawy rahimahullah dalam kitab beliau al Aqidah Ath Thahawiyah, beliau menjelaskan,ูˆูŽุงู„ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ู…ูŽุฎู’ู„ููˆู’ู‚ูŽุชูŽุงู†ูุŒ ู„ุงูŽ ุชูŽูู’ู†ูŽูŠูŽุงู†ู ุฃูŽุจูŽุฏู‹ุง ูˆูŽู„ุง ุชูŽุจููŠู’ุฏูŽุงู†ูุŒ ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽ ุงู„ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑูŽ ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุงู„ุฎูŽู„ู’ู‚ูุŒ ูˆูŽุฎูŽู„ูŽู‚ูŽ ู„ูŽู‡ูู…ูŽุง ุฃูŽู‡ู’ู„ุงู‹ุŒโ€œSurga dan neraka merupakan dua makhluk yang tidak akan punah dan binasa. Sesungguhnya Allah telah menciptakan keduanya sebelum penciptaan makhluk lainnya dan Allah juga telah menentukan siapakah penghuninyaโ€ฆโ€[13].Mengimanai Fitnah, Adzab, dan Nikmat KuburDalil perkara ini sangat gamblang dan jelas. Allah Taโ€™ala menerangkannya di banyak tempat dalam Al Quran. Demikian pula penjabaran dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tentang masalah ini sangat banyak dan mencapai derajat mutawatir. Allah Taโ€™ala berfirman,ูˆูŽู„ูŽูˆู’ุชูŽุฑูŽู‰ ุฅูุฐู ุงู„ุธู‘ูŽุงู„ูู…ููˆู†ูŽ ูููŠ ุบูŽู…ูŽุฑูŽุงุชู ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽู„ุงูŽุฆููƒูŽุฉู ุจูŽุงุณูุทููˆุง ุฃูŽูŠู’ุฏููŠู‡ูู…ู’ ุฃูŽุฎู’ุฑูุฌููˆุง ุฃูŽู†ููุณูŽูƒูู…ู ุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุชูุฌู’ุฒูŽูˆู’ู†ูŽ ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู’ู‡ููˆู†ู ุจูู…ูŽุง ูƒูู†ุชูู…ู’ ุชูŽู‚ููˆู„ููˆู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู ูˆูŽูƒูู†ุชูู…ู’ ุนูŽู†ู’ ุกูŽุงูŠูŽุงุชูู‡ู ุชูŽุณู’ุชูŽูƒู’ุจูุฑููˆู†ูŽ {93}โ€œโ€ฆAlangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, sambil berkata โ€œKeluarkanlah nyawamuโ€ Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah perkataan yang tidak benar dan karena kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya.โ€ QS. Al Anโ€™am 93. [14]Adapun dalil tentang adanya siksa kubur adalah tentang kisah pertanyaan malaikat di alam kubur kepada mayit tentang Rabbnya, agamanya, dan nabinya. Allah Taโ€™ala lalu meneguhkan orang-orang yang beriman dengan kata-kata yang mantap, sehingga dengan kemantapannya ia menjawab, โ€Rabbku adalah Allah, agamaku Islam, dan nabiku adalah Nabi Muhammadโ€. Sebaliknya Allah menyesatkan orang-orang yang dzalim. Orang yang kafir hanya bisa menjawab, โ€Hahโ€ฆhah!Aku tidak tahuโ€ sementara itu orang munafik atau orang yang ragu menjawab โ€ Aku tidak tahu. Aku dengar orang-orang mengatakan sesuatu, lalu aku ikut pula mengaatkannyaโ€[15].Faedah Iman yang BenarKeimanan yang benar akan memberikan faedah yang bermanfaat. Demikian pula keimanan yang benar terhadap hari akhir akan memberikan manfaat yang besar, di antaranya Merasa senang dan bersemangat dalam melakukan kataatan dengan mengharapkan pahalanya kelak di ahri takut ketika melakukan kemaksiatan dan tidak suka kembali pada maksiat karena khawatir mendapat siksa di hari bagi orang-orang yang beriman terhadap apa yang tidak mereka dapatkan di dunia dengan mengharapkan kenikmatan dan pahala di akhirat. [16].Demikian penjelasan singkat tentang pokok-pokok keimanan kepada hari akhir. Terdapat banyak perincian yang harus kita imani dari hal-hal yang pokok tersebut. Insya Allah akan dijelaskan lebih rinci dalam kesempatan lain. Semoga Allah meneguhkan iman kita hingga ajal menjemput kita. Wallahul Abu Athifah Adika MianokiMurojaโ€™ah TuasikalArtikel kaki [1]. Syarh al Aqidah al Washitiyah hal 482, Syaikh Muhammad bin Sholih al Utsaimin. Dalam kitab Syarh al Aqidah al Washitiyah. Kumpulan Ulama. Penerbit Daarul Ibnul Jauzi[2]. Ibid. Syaikh Utsaimin menjelaskan bahwa manusia akan melalui lima tahapan kehidupan yaitu tahapan ketika manusia belum ada,, tahapan ketika dalam perut ibu, tahapan kehidupan dunia, tahapan hidup di alam barzakh, dan tahapan kehidupan akherat.[3]. Muslim 2859[4]. Syarh Ushuulil Iman hal 38-39. Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin. Penerbit Daarul Qasim. Cetakan pertama 1419 H[5]. Muslim 162[6]. Syarh Ushuulil Iman hal 39-40[7]. Lihat dalil-dalil selengkapnya dalam Maโ€™arijul Qobul hal 470-472. Syaihk Hafidz bin Ahmad Hakami. Penerbit Darul Kutub Ilmiyah. Cetakan pertama 1424 H/2004 M[8]. Lihat Syarh al Aqidah at Thahawiyah hal 1056-1058, Al Imam Ibnu Abil Izz al Hanafi. Dalam Jaamiโ€™us Syuruuh al Aqidah at Thahawiyah. Penerbit Daarul Ibnul Jauzi cetakan pertama tahun 2006.[9]. Syarh al Aqidah at Thahawiyah hal 1070, Syaikh Sholih Alu Sayikh. Dalam Jaamiโ€™us Syuruuh al Aqidah at Thahawiyah. Penerbit Daarul Ibnul Jauzi cetakan pertama tahun 2006.[10]. Muslim 2662, Abu awud 4713, An Nasaโ€™i 1947, dan Ibnu Majah 82[11]. Lihat Syarh al Aqidah at Thahawiyah, Ibnu Abil Izz al Hanafi hal 1070-1071[12]. H,R Muslim 2837, At Tirmidzi 3246, dan Ahmad 319, dari hadist Abu Hurairah dan Abu Said al Khudri[13]. Matan al Aqidah at Thahawiyah.[14]. Lihat dalil-dalil yang lebih lengkap dalam kitab Al Irsyaad ilaa Shahiihil Iโ€™tiqaad hal 224-225. Syaikh Sholih Al Fauzan Penerbit Maktabah Salsabiil Cetakan pertama tahun 2006.[15]. Lihat Syarh Ushuulil Iman hal 42[16]. Ibid hal 44Sumber Rujukan Syarhu Ushuulil Iman. Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin. Penerbit Daarul Qasim. Cetakan pertama 1419 HAl Irsyaad ilaa Shahiihil Iโ€™tiqaad. Syaikh Sholih Al Fauzan Penerbit Maktabah Salsabiil Cetakan pertama tahun Syuruuh al Aqidah at Thahawiyah. Penerbit Daarul Ibnul Jauzi cetakan pertama tahun al Aqidah al Washitiyah. Kumpulan Ulama. Penerbit Daarul Ibnul Qobul. Syaikh Hafidz bin Ahmad Hakami. Penerbit Darul Kutub Ilmiyah. Cetakan pertama tahun1424 H/2004.

keyakinan manusia terhadap hari akhir dikelompokkan menjadi